--> Skip to main content

IKUTI KATA HATIMU

Oleh : Didi Junaedi
‎“Ikuti kata hatimu!” Demikian kira-kira makna harfiah dari ungkapan ‎tersebut. Ya, karena kata hati adalah ungkapan paling jujur dalam diri. Karena ‎hati tidak bisa dibohongi. Maka mengikuti apa kata hati akan membawa kita ‎pada kebaikan diri. Menuruti apa yang dibisikkan hati akan menjadikan kita ‎lebih tenang dan damai menjalani hidup ini.‎


Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah Saw pernah ditanya oleh ‎seseorang tantang kebaikan. Kemudian Rasulullah menjawab: “Istafti Qalbak!”  ‎Mintalah fatwa pada hatimu. Kebaikan adalah apa yang menentramkan jiwa ‎dan menenangkan hati. Sedangkan keburukan adalah apa yang meragukan ‎jiwa dan meresahkan hati.‎

Pesan Rasulullah Saw tersebut menunjukkan bahwa hati adalah tempat ‎kita merujuk. Hati adalah acuan setiap kita melakukan suatu aktivitas. Apakah ‎yang kita lakukan bisa membuat kita tenang dan damai, ataukah justru ‎membuat kita resah dan gelisah? Tanyalah pada hati kita!‎

Seringkali kita merasa bimbang untuk melakukan sesuatu atau ‎menentukan suatu pilihan. Jika kita mengalami hal ini, maka langkah pertama  ‎yang harus kita ambil adalah bertanya pada hati kita. Berdialoglah dengannya, ‎tanyakan padanya apa yang harus kita lakukan atau kita pilih. Setelah yakin ‎akan suara hati kita, ikutilah!‎

BACA JUGA :


Ya, mengikuti kata hati setelah sebelumnya mengajaknya berbicara ‎akan membuat apa yang kita lakukan atau apa yang kita pilih benar-benar ‎sesuai dengan nurani kita. Tidak sekadar menuruti keinginan nafsu semata.‎

Mengikuti kata hati akan menghadirkan ketenangan batin, ‎ketenteraman jiwa, karena kita sudah berusaha mengajaknya dialog. Kita ‎sudah mempertimbangkan dan memperhitungkan sebelum mengambil sebuah ‎keputusan. Keputusan yang lahir dari sebuah perenungan yang mendalam, ‎akan bisa dipertanggungjawabkan secara moral, kepada orang lain dan juga ‎kepada Tuhan.‎

Mengikuti kata hati juga adalah ajaran Nabi Saw., seperti penulis sebut ‎di awal tulisan ini. Tentu, apa yang dituntunkan Nabi Saw. tidak sekadar ‎perintah biasa, tetapi mengandung nilai yang sangat tinggi.‎

Mengikuti kata hati adalah pilihan paling jujur yang diambil seseorang. ‎Jika lidah bisa berdusta, maka hati tak pernah bisa mengingkarinya.‎

So, ikuti kata hatimu
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar